Thursday, February 11, 2016

Perawatan Kolostomi



Perawatan kolostomi adalah tindakan untuk membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.

Tujuan
1.      Menjaga kebersihan klien.
2.      Mncegah tejadinya infeksi.
3.      Mencegah terjadinya iritasi.
4.      Mempertahankan kenyamanan klien dan lingkungannya.

Persiapan Alat
1.      Kantong kolostomi.
2.      1 set ganti balutan (pinset anatomi, pinset chirurgis, kom kecil, dan gunting).
3.      Kapas, kasa steril.
4.      Larutan NaCl 0,9%.
5.      Salep zink.
6.      Betadine sol.
7.      Plester.
8.      Sepasang sarung tangan.
9.      Bengkok.
10.  Perlak.
11.  Kantong plastik.
12.  Tempat sampah.

Pelaksanaan
1.      Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
2.      Meletakan perlak dan pengalas di sebelah kanan atau kiri klien.
3.      Meletakan bengkok diatas perlak dan didekatkan sesuai kebutuhan klien.
4.      Membuka set ganti balutan dan menyiapkan cairan NaCl 0,9%.
5.      Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi, bau, dan jumlah).
6.      Mebuka kantong kolostomi yang terpasang pada tubuh klien dengan sangant hati-hati menggunakan pinset dan tangan kiri menekam kulit klien.
7.      Membuang kantong kolostomi kotor ketempat sampah.
8.      Membersihkan kulit sekitar stoma dengan kapas NaCl 0,9%.
9.      Membersihkan stoma dan sisa feses/ produk stoma dengan kapas NaCl 0,9%.
10.  Mengeringkan kulit sekitar stoma dengan kasa steril.
11.  Memberikan salep zink jika ada iritasi.
12.  Mengambil stoma dan membuat lubang pada kantong stoma yang akan dipakai sesuai ukuran stoma.
13.  Membuka salah satu sisi perekat kantong kolostomi.
14.  Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi. ventrikal/horizontal sesuai aktivitas klien.
15.  Memasukan stoma ke lubang kantong kolostomi dengan menggunakan pinset.
16.  Membuka perekat kantong kolostomi pada sis yang lain dan menempelkan secara tepat dengan menghindari udara masuk kek kantong kolostomi.
17.  Merapikan klien dengan lingkungannya, evaluasi respons klien dan stoma.
18.  Memindahkan alat yang telah digunakan dan membuang sampah.
19.  Melepas sarung tangan dan cuci tangan.
20.  Mendokumentasikan tindakan keperawatan dan respon klien pada tindakan keperawatan.

Sikap Perawat
1.      Tidak menunjukan rasa jijik.
2.      Terampil dan tidak ragu – ragu.
3.      Menjalankan komunikasi terapeutik.
4.      Menunjukan rasa empati.
5.      Menjaga privasi klien.

No comments:

Post a Comment