Pengertian
Denyut
nadi adalah suatu keadaan mengembang dan mengempisnya pembuluh darah arteri
secara teratur, akibat desakan darah ke dalam pembuluh darah arteri, sebagai
hasil kontraksi ventrikel kiri. Denyut nadi merupakan indicator untuk menilai system kardiovaskular. Denyut nadi
dapat diperiksa dengan mudah menggunakan jari tangan (palpasi) atau dengan
menggunakan alat elektronik sederhana maupun canggih. Pemeriksaan nadi dapat
dilakukan pada daerah arteri radialis, brakialis, karotis, femoralis, dorsalis
pedis, temporalis, tibialis posterior, popliteal, ulnaris dan frontalis pada
anak-anak.
Tujuan
- Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatannya).
- Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular.
- Mengetahiu kondisi perkembangan penyakit.
- Membantu menentukan keadaan umum klien.
- Membantu menegakkan diagnosis.
Pelaksanaan
- Dilakukan pada setiap klien baru.
- Peraturan rutin di rumah sakit dilakukan 3x sehari, yaitu pada pukul 06.00, 12.00, 18.00.
- Sewaktu-waktu bila kecepatan nadi klien tidak teratur, atau atas kolaborsi dengan dokter.
- Bila tidak dapat dilakukan pada bagian tubuh lainnya.
Persiapan alat:
- Arloji yang menggunakan jarum detik.
- Buku catatan nadi.
- Alat tulis.
Prosedur Kerja
- Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien.
- Membawa alat-alat ke dekat klien.
- Cuci tangan.
- Atur posisi klien.
- Letakkan kedua lengan di sisi tubuh.
- Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
- Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan frekuensi per menit dan kekuatan irama serta kekuatan denyutan.
- Tangan yang lain memegang arloji atau jam. Hitung dalam 60 detik, atau dalam 30 detik, lalu kalikan total perhitungan dengan 2.
- Catat hasil.
- Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
No comments:
Post a Comment