Wednesday, February 10, 2016

Perawatan Luka



Suatu bentuk tindakan pembedahan kecil maupun besar yang dilakukan setelah terjadi pembukaan jaringan atau organ keras (kulit) yaitu luka dengan bantuan set alat jahit (hecting).

Tujuan

Perbaikan integritas fisik dan fungsi jaringan cedera tanpa timbul infeksi dan jaringan parut yang minimal.

Persiapan alat

  1. Set Hecting (pinset chirrurgis 1, gunting operasi 1, klem arteri 2, naldvoeder 1, scapel handle dan scapel blade, surgical neddle, duk klem, duk lubang, spuit 3 cc atau 5 cc).
  2. Lidokain 2 %.
  3. Betadine 10 %
  4.  Alcohol
  5. Kasa steril
  6. Benang/suture
  7. Handskun/sarung tangan sekali pakai
  8. Handskun/Sarung tangan steril
  9. Gunting verban (bandage scissors)
  10. Nierbekken /bengkok
  11. Larutan pembersih NaCl
  12. Korentang

Pelaksanaan

  1. Jelaskan prosedur tindakan kepada klien
  2. Alat-alat didekatkan pada klien
  3.  Cuci tangan
  4. Gunakan sarung atangan
  5. Buka spuit dari tempatnya dan masuka lidokain sesuai dengan kebutuhan kemudian masukan ke dalam baki instrument
  6. Cukur area di sekitar luka.
  7. Lakukan tindakan antisepsis dengan menggunakan betadine 10 %. Prinsip membersihkan kulit dimulai dari tengah dan dilanjutkan kea rah luar dengan pengusapan secara spiral.
  8.  Pasang duk lubang.
  9. Area luka di inflitrasi dengan anestesi intradermal local melalui marjin luka atau dengan blok regional.
  10. Bantu dokter pada saat membrsihkan luka dan lakukan debrimen pada luka.( (a) Irigasi dengan perlahan dan gunakan larutan pembersih/cairan fisiologis (NaCl).(b) Buang jaringan mati/ nekrosis dan benda asing lain. (c) Ratakan tepi luka dengan melakukan insisi. (c) Klem dan ikat pembuluh darah yang mengalami pendarahan).
  11. Penjahitan luka/hecting (dilakukan oleh dokter) dilakukan jika penutupan utama diindikasikan. Jahitan tergantung keadaan luka.
  12. Bersihkan luka dan area sekitar luka.
  13. Berikan betadine/salep antimicrobial (sesuai resep).
  14.  Pasang balutan luka untuk melindungi luka. (aLapisan pertama sebagai kontak. bLapisan kedua sebagai lapisan absorben).
  15. Berikan pengobatan antimicrobial sesuai ketentuan.
  16. Berikan profilaksis tetanus sesuai dengan ketentuan.
  17. Informasikan klien untuk menghubungi dokter atau petugas bila nyeri timbul secara tiba-tiba atau menetap, demam atau menggigil, perdarahan, pembengkakan cepat, bau tidak sedap, drainase, atau kemerahan disekitar luka.
  18. Alat-alat dirapikan.
  19. Mencuci tangan.
  20. Dokumentasi (jenis luka, ukuran luka, waktu pelaksanaan, jenis jahitan, jumlah jahitan, dan obat-obatan).
Klik link berikut untuk mengetahui

  1. cara menjahit luka
  2. cara mengangkat luka/up hecting



No comments:

Post a Comment