Tuesday, February 9, 2016

Mengukur Suhu Tubuh



Nilai hasil pemeriksaan suhu tubuh merupakan indikasi kotor untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Pengukuran suhu tubuh klien dilakukan dengan menggunakan thermometer yang ditempatkan pada ketiak, mulut, atau anus. Derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai keseimbangan pembakaran dalam tubuh, yaitu dengan pengeluaran panas melalui keringant, pernapasan, sisa-sisa pembuangan (eksresi), penyinaran (radiasi, konduksi dan konveksi.


Tujuan:

  1. Mengetahui rentang suhu tubuh
  2. Menentukan tindakan keperawatan
  3. Mengetahui adanya kelainan pada tubuh
  4. Sebagai salah satu pendukung diagnosis
  5. Mengetahui perkembangan penyakit

Pelaksanaan 

  1. Dilakukan pada setiap pasien baru 
  2. Peraturan rutin di rumah sakit dilakukan 3 kali sehari, yaitu pada pukul 06.00, 12.00, dan 18.00.
  3. Sewaktu-waktu bila klien dalam keadaan demam sesudah menggigil, atau atas kolaborasi dengan dokter.
  4. Bila tidak dapat dilakukan pada bagian tubuh lainnya

Tempat Mengukur

  1. Aksila
  2. Sublingual
  3. Rektum

Persiapan Alat

  1. Termometer dan tempatnya
  2. Tiga buah botol (berisi larutan sabun, berisi larutan desinfektas (Lysol 5%), air bersih)
  3. Bengkok
  4. Kertas tisu
  5. Vaselin
  6. Sarung tangan
  7. Spatel lidah

Prosedur Kerja

Pengukuran Suhu tubuh sublingual
  1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
  2. Membawa alat-alat ke dekat klien
  3. Cuci tangan.
  4.  Gunakan sarung tangan
  5. Tentukan letak bawah lidah klien dalam kantong sublingual lateral, ke tengah rahang bawah.
  6. Turunkan skala termometer dibawah 34-35°C.
  7. Minta klien membuka mulut, apabila klien tidak bisa, gunakan spatel lidah untuk membantu mengangkat lidah.
  8.  Letakkan thermometer di bawah lidah, sejajar dengan gusi, ke tengah rahang bawah klien.
  9. Anjurkan klien mengatupkan mulut selama 3-5 menit, minta klien agar tidak  menggigit termometer.
  10. Angkat thermometer dan baca hasilnya.
  11.  Catat hasilnya.
  12. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
  13. Turunkan kembali air raksa pada skala normal.
  14.  Cuci thermometer dengan air sabun dan disinfektan, lalu bilas dengan air bersih dan  keringkan.
  15. Rapikan alat-alat.
  16. Lepaskan sarung tangan yang telah dipakai.
  17. Cuci tangan.
Pengukuran suhu tubuh rektal
  1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
  2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien.
  3. Membawa alat-alat ke dekat klien.
  4. Pasang tirai untuk menjaga privasi klien.
  5. Cuci tangan.
  6. Gunakan sarung tangan.
  7. Atur posisi klien dengan posisi miring atau sims.
  8. Pakaian diturunkan sampai di bawah gluteal.
  9. Tentukan termometer dan atur skala pada nilai nol, lalu oleskan vaselin. Untuk orang dewasa 2,5-3,5 dan pada anak-anak 1,2 sampai 2,5 cm.
  10. Angkat bokong atas klien menggunakan tangan dominan untuk membuka rektal, letakkan telapak tanganpada gluteal klien dan masukkan termometer ke dalam rektal. Pastikan posisi tidak berubah dari tempatnya, kemudian mulai ukur suhu.
  11. Setelah 3-5 menit angkat thermometer.
  12. Catat hasil
  13. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
  14. Turunkan kembali air raksa pada skala normal.
  15. Cuci thermometer dengan air sabun dan disinfektan, lalu bilas dengan air bersih dan  keringkan.
  16. Rapikan alat-alat.
  17. Lepaskan sarung tangan yang telah dipakai.
  18. Cuci tangan. 
Pengukuran Suhu Tubuh Aksila
  1. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien.
  2. Membawa alat-alat ke dekat klien.
  3. Cuci tangan.
  4. Gunakan sarung tangan.
  5. Atur posisi klien.
  6. Tentukan letak aksila dan bersihkan dengan menggunakan tisu.
  7. Turunkan skala termometer dibawah 34-35°C.
  8. Letakkan termometer pada daerah aksila dengan posisi lengan klien fleksi di atas dada.
  9. Setelah 3-10 menit, angkat thermometer dari aksila, lalu baca hasilnya.
  10. Catat hasil.
  11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
  12. Turunkan kembali air raksa pada skala normal.
  13. Cuci thermometer dengan air sabun dan disinfektan, lalu bilas dengan air bersih dan  keringkan.
  14. Rapikan alat-alat.
  15. Lepaskan sarung tangan yang telah dipakai.
  16. Cuci tangan.

Perhatian

  1. Sebelum mengukur suhu tubuh klien, pastikan klien tidak diberi minuman panas maupun dingin.
  2. Tidak dilakukan pada klien yang tidak sadar atau kelainan pada jalan napas.
  3. Ketiak harus kering dan tertutup.
  4. Selama pengukuran suhu, klien tidak boleh berbicara dan harus berada di tempat tidur.
  5. Dilarang melakukan pengukuran suhu pada mulut anak-anak atau bayi, klien yang sangat kurus, dank lien dengan trauma atau luka di ketiak atau pada mamae (payudara).
  6. Sebelum dan sesudah melakukan prosedur keperawatan, petugas harus mencuci tangan.
  7. Sebelum pemakaian, periksa thermometer terlebih dahulu, apakah dalam kondisi baik dan air raksanya sudah diturunkan sampai batas yang ditentukan.
  8. Waktu penurunan air raksa, thermometer harus dalam keadaan kering, dan jangan sampai menyentuh sesuatu agar tidak pecah.
  9. Dilarang membersihkan thermometer dengan air panas.
  10. Tidak boleh ada yang menghalangi tempat pengambilan suhu tubuh di ketiak.
  11. Pada saat pengambilan suhu tubuhdi rektal, tidak boleh dilakukan pada klien dengan luka pada anus atau klien yang memiliki penyakit kelamin.
  12. Selama mengukur suhu tubuh di rektal,jaga klien untuk menghindari pecahnya reseroi, untuk mempertahankan posisi reservoirselama waktu pengambilan suhu.
  13. Apabila klien berada di bangsal, diharuskan untuk memasang tirai.
  14. Saat mengukur suhu tubuh klien, lingkungan harus sejuk dan tidak boleh pada keadaan suhu ruangan yang panas maupun dingin.
  15. Baca skala suhu di termometer dengan teliti, kemudian dokumentsikan agar tidak terjadi kesalahan.
  16. Sebaiknya tidak  mengukur suhu tubuh anak-anak pada daerah sublingial.

Pemeliharaan dan Penitipan Termometer:

  1. Setelah digunakan, segera keringkan thermometer dengan kertas tisu.
  2. Air raksa diturunkan sampai batas skala noemal yang ditentukan.
  3. Termometer disuse dengan sabun dan dibilas dengan air, kemudian direndam dalam botol yang berisi laritan desinfektan dengan dasar botolnya diberi kapas atau kasa. Termometer mulut harus disimpan dalam keadaan bersih dan karing serta bebas hama.
  4. Jangan menyentuh cairan merkuri yang tumpah, jika kulit menyentuh merkuri, segera bilas dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit.



No comments:

Post a Comment